Lentera Islam .NET - Kajian Islam - Inilah Dua Rahasia Rezekimu yang belum Kamu Ketahui.
Saudara-saudara yang dirahmati Allah, Rezeki seperti sebuah Pohon yang berbuah.
Dan dari Pohon ini terdapat buah yang berjatuhan, juga ada buah yang bergelantungan.
Buah yang berjatuhan juga buah yang bergelantungan, siapapun boleh mengambilnya.
Beriman atau Kafir, Semua bisa dapatkan.
Sebab itu jangan pernah heran apabila ada orang kafir, menyembah berhala, mengaku tuhan memiliki anak dan seterusnya, tapi hidup dalamm gelimang harta, hidup mewah, makan segala yang diinginkan bisa terlaksana.
Sebab memang Rezeki itu Allah sediakan untuk semua makhluk.
Tidak terkecuali.
Jika orang kafir tidak diberikan Rezeki, tentu tidak akan ada orang kafir di dunia.
Ini Suatu bentuk Ujian kepada mereka dari Allah, untuk melihat apakah mereka mau menggunakan Potensi-potensi yang ada dalam diri mereka untuk beriman kepada Allah S.W.T.
1. Buah yang berjatuhan, adalah suatu bentuk Rezeki mutlak yang apabila kita berusaha atau tidak berusaha, kita tetap akan mendapatkannya.
Seperti contoh:
Orang tua kita bekerja keras banting tulang, namun tiba-tiba Orang tua kita meninggal lalu kita mendapatkan Warisan.
Seperti inilah maksud dari Rezeki mutlak, yang tanpa kita berusaha sedikitpun, Rezeki ini akan tetap mendatangi Kita.
Dan ini masuk dalam makna dari hadits Nabi S.A.W :
"Tidak ada Jiwa yang Meninggal Dunia Kecuali telah dilengkapkan seluruh Rezekinya."
Juga ada Hadits Nabi S.A.W, lainnya :
"Jika seseorang lari dari Rezekinya, Seperti dia lari dari Kematian, Maka rezekinya akan mendatanginya sebagaimana mati mendatanginya."
2. Buah yang bergelantungan, adalah suatu bentuk Rezeki Ikhtiar yang apabila kita berusaha barulah kita akan mendapatkannya.
Untuk mengambil buah ini kita memerlukan tangga, tangga merupakan Fasilitas.
Dan Tangga ini adalah Ilmu.
Sesuai atau mirip dengan perkataan Imam Syafi'i Rahimahullah:
"Siapa yang Ingin Dunia, dia harus memiliki Ilmunya. Siapa yang Ingin Akhirat, dia harus memiliki Ilmunya. Siapa yang Ingin Keduanya, maka dia harus memiliki Ilmunya."
Jadi, Siapapun yang memiliki Ilmunya, dia pelajari ilmu dalam bisnis tertentu misalnya.
Maka dia memiliki tangga, dan dia akan naik keatas.
Setelah dia sampai diatas, dia dapat petik Rejekinya sebanyak mungkin yang dia inginkan.
Sebagai Contoh, Orang Yahudi yang Kufur kepada Allah, Tidak beriman kepada Rasulullah, namun memiliki bisnis Makanan dan memiliki Ribuan bahkan Jutaan cabang di seluruh Dunia.
Bagaimana Bisa?
Ya, Karena dia punya Ilmunya. dia pelajari ilmunya.
Hanya saja, Saudaraku.
Beda antara Rezeki orang beriman dan Rezeki Orang Kafir adalah pada Berkahnya.
Karena Orang beriman hanya diperintahkan oleh Allah hanya untuk mengambil Rezeki yang halal saja.
Sedangkan Orang Kafir, Rezeki Halal ataupun Haram, Berkah ataupun Tidak Berkah, tetap mereka mengambilnya.
0 comments:
Post a Comment