Lentera Islam .NET - Kajian Islam - 5 Level Orang Shalat yang Harus Kamu Ketahui, Mana Levelmu?.
Sebagian ulama Salaf, diantaranya Abu Sa'id al Khudri RA sahabat nabi yang mulya.
Beliau ini sudah sampai pada tingkat Level 5, dimana Ibnu Qayim mengatakan bahwa Level orang yang Shalat ini ada 5.
Yang Pertama, Orang yang berdosa dengan Shalatnya.
Siapa orang yang berdosa ini?
Orang yang Shalat namun sama sekali tidak memberikan seluruh Haknya.
Ada yang shalat karena disuruh orang lain, Wudhu tidak Wudhu terserah, ini Berdosa ini.
Karena jatuhnya Riya', yang Justru malah akan berdosa dalam Shalatnya.
Yang Kedua, Orang yang Sholat tapi tidak mendapat pahala.
Siapa orang yang seperti ini?
yaitu mereka orang yang tau bahwa Shalat ini wajib dilaksanakan namun dalam Shalatnya selalu menghayal dari Takbir sampai Salam.
Ini Juga percuma tidak ada pahalanya.
Seperti Sabda Nabi S.A.W:
Ada Orang yang di hari Kiamat, Diremuk-remuk Shalatnya seperti pakaian kotor lalu dilemparkan ke wajahnya.
Karena mulai dari Takbir sampai Salam mereka tidak mengerti apa yang sedang mereka lakukan, untuk apa Shalat jika cara Shalat kita selalu seperti ini?
Allah S.W.T tidak membutuhkan Shalat kita hai Ikhwani, Tidak butuh.
Walaupun Kita Shalat Khusyu'nya luar biasa, Sujudnya sampai berhari-hari, tetap saja ALlah tidak butuh akan itu.
Nabi S.A.W dalam Hadits Qudsi
"Allah S.W.T berfirman. Wahai Anak Adam, apapun yang kau kerjakan tidak akan bermanfaat bagiku dan akan aku kembalikan kepadamu."
Dalam artian bahwa ini adalah amalan Kita sebagai hamba Allah dan amalan itu akan bermanfaat untuk kita semua, harus kita pahami hal seperti ini.
Bahwasanannya Shalat itu kita yang butuh, bukan Allah S.W.T.
Yang Ketiga, Orang yang dalam Shalatnya mendapat pahala, Namun Pahalanya Pas-pasan.
Ini sesuai dengan Sabda Nabi S.A.W:
"Ada orang yang Shalat, tidak akan mendapatkan kecuali setengah pahala Shalatnya. Ada orang yang Shalat, Tidak mendapat kecuali sepersepuluh pahala Shalatnya"
Dalam artian lebih banyak Menghayal dari pada Fokusnya, ketika Shalat.
Yang Keempat, Orang yang dalam Shalatnya dia berusaha untuk Fokus tetapi terkadang masih menghayal.
Orang yang seperti ini akan lebih dominan mendapatkan pahala Shalatnya ketimbang kehilangan Pahalanya.
Karena apabila kita sedang membaca bacaan Shalat, Kemudia kita Fokus atau Konsentrasi ikuti bacaannya maka kita akan mendapatkan terus, pahalanya, Perhurufnya.
Tapi apabila kita sedang membaca namun secara tidak sadar kita tiba-tiba mengkhayal, hanya saja lisan kita tetap terus membaca karena lisan sudah terbiasa membacanya karena rutinitas itu tidak ada pahalanya.
Orang yang Keempat ini adalah Golongan orang yang mendapatkan mayoritas pahalam Shalatnya, tetapi masih ada yang hilang.
dan bedanya dengan yang Ketiga tadi adalah "Mayoritas Pahalanya Hilang dan hanya sedikit pahala yang mereka dapatkan"
Yang Kelima,Orang yang Shalat selalu Fokus mulai dari Takbir sampai Salam.
Bahkan jika mereka Shalat, mereka sudah lupa dengan siapapun yang ada disekitarnya dan mereka tidak perlu tau tempat itu berada dimana.
Abu Sa'id al Khudri RA disebutkan dalam Riwayat bahwa beliau masuk kedalam Point yang Kelima ini.
"Abu Sa'id al Khudri RA, berkata bahwa Rasulullah S.A.W memerintahkan beliau untuk menjaga Pasukan, dimalam hari dan Nabi S.A.W sedang tidur bersama dengan pasukan.
Maka sayapun Shalat di semak belukar, pada saat saya Shalat tiba-tiba ada mata-mata musuh dari kejauhan memanah ke arah saya dan mengenai tepat di jantung saya, lalu keluar darah.
tetapi pada saat itu saya sedang menikmati Surat Al-Kahfi yang saya baca, sehingga saya tidak merasakan perihnya dan sakitnya terkena anak panah itu.
Lalu mata-mata itu melepaskan lagi anak panah kedua, dan mengenai tepat disebelah anak panah yang pertama, tergores lagi dan mengeluarkan darah lagi, tetapi saya belum merasakan sakitnya karena nikmatnya membaca Surat Al-Kahfi.
Sampai mata-mata itu melesatkan sembilan atau sepuluh anak panah, yang sasarannya tepat menuju ke Jantung.
Ketika sudah merasa berat karena merasakan banyaknya anak panah yang telah bersarang dijantungnya, beliau bilang "Jika bukan karena saya Khawatir, saya terbunuh dengan anak panah selanjutnya, kemudian Nabi S.A.W dan Sahabat-sahabat lainnya akan dibunuh oleh musuh, demi Allah akan saya selesaikan Shalat saya dengan Surat Al-Kahfi.
Tapi karena Saya Khawatir, kemudian saya Ruku', kemungkinan mata-mata itu mengetahui bahwa saya manusia dan mereka berlari dan tidak jadi menyerang"".
Namun Saksi bahasan kita saat ini bukan pada Perangnya, namun pada Bagaimana Abu Sa'id al Khudri RA bisa Fokus tanpa merasakan Sakitnya anak panah dalam Shalatnya.
Wallahu a'lam.
Semoga penjelasan "5 Level Orang Shalat yang Harus Kamu Ketahui, Mana Levelmu?" ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan dapat menjadi pencerahan untuk kita dalam mningkatkan kualitas Shalat yang kita jalankan.
Wassalamu'alaikum.
0 comments:
Post a Comment