-
Enter Slide 1 Title Here
This is slide 1 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by NewBloggerThemes.com...
-
Enter Slide 2 Title Here
This is slide 2 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by NewBloggerThemes.com...
-
Enter Slide 3 Title Here
This is slide 3 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by NewBloggerThemes.com...
-
Enter Slide 4 Title Here
This is slide 4 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by NewBloggerThemes.com...
-
Enter Slide 5 Title Here
This is slide 5 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by NewBloggerThemes.com...
Harta dan Kewajibannya.
Jamin 6 Perkara, Surga Sebagai Balasan.
Hadits: Menahan Amarah, Menjaga Lidah dan Memohon Ampunan Allah Swt.
عن أنس بن مالك يقول : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (من كف غضبه كف الله عنه عذابه، ومن خزن لسانه ستر
الله عورته، ومن اعتذر إلى الله قبل الله عذره)
Terjemah:
Dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Siapa yang menahan amarahnya, maka Allah akan menahan azab darinya. Siapa yang menjaga lidahnya, maka Allah akan menutupi aibnya. Siapa yang memohon ampun kepada Allah, maka Allah akan menerimanya”. (terdapat perbedaan susunan antara beberapa riwayat).
Sumber:
Musnad Abi Ya’la al-Maushili, Syu’ab al-Iman Imam al-Baihaqi, Ibnu Abi ad-Dunia dalam Dzam al-Ghadhab.
Status Hadits: Hadits Hasan, Shahih Kunuz as-Sunnah.
HADITS: PENGHUNI SURGA ADA TIGA.
Teks Hadits:
وَأَهْلُ الْجَنَّةِ ثَلاَثَةٌ ذُو سُلْطَانٍ مُقْسِطٌ مُتَصَدِّقٌ مُوَفَّقٌ
وَرَجُلٌ رَحِيمٌ رَقِيقُ الْقَلْبِ لِكُلِّ ذِى قُرْبَى وَمُسْلِمٍ
وَعَفِيفٌ مُتَعَفِّفٌ ذُو عِيَالٍ
Terjemah:
“Penghuni surga itu ada tiga:
(Pertama) seseorang yang memiliki kuasa; adil, berbagi dan mendapatkan taufiq (sesuai al-Qur’an dan Sunnah).
(Kedua) seseorang yang penyayang, memiliki hati yang lembut kepada semua kerabat dan sesama muslim.
(Ketiga) seseorang yang menjaga kehormatan dirinya, menghindarkan diri dari segala yang syubhat, meskipun ia memiliki tanggungan (sangat membutuhkan).
HADITS: ZALIM ADA TIGA.
عن أنس ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
« الظلم ثلاثة : فظلم لا يتركه الله ، وظلم يغفر ، وظلم لا يغفر ،
فأما الظلم الذي لا يغفر فالشرك لا يغفره الله ،
وأما الظلم الذي يغفر فظلم العبد فيما بينه وبين ربه ،
وأما الذي لا يترك فقص الله بعضهم من بعض »
Terjemah:
Dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda:
“Zalim itu ada tiga: zalim yang tidak dibiarkan Allah, zalim yang diampuni dan zalim yang tidak diampuni.
Adapun yang zalim yang tidak diampuni adalah syirik, Allah tidak mengampuninya.
Adapun zalim yang diampuni adalah zalim antara hamba dan Tuhannya.
Adapun zalim yang tidak dibiarkan, Allah menetapkan hukum balas diantara mereka”.
Sumber:
Musnad ath-Thayalisi.
Status Hadits:
Hadits Hasan.
SHALAT BERJAMA'AH.
Hukum Shalat Berjamaah Menurut Mazhab:
Mazhab Hanafi dan Maliki: Sunnat Mu’akkad.
Dalil:
صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
“Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian 27 derajat”. (HR. Al-Bukhari). Ini menunjukkan bahwa shalat berjamaah itu termasuk jenis anjuran, seakan-akan Rasulullah Saw mengatakan, “Shalat berjamaah lebih sempurna daripada shalat sendirian”.
الجماعة من سنن الهدى لا يتخلف عنها الا منافق
“Shalat berjamaah itu termasuk salah satu sunnah hidayah, tidak ada yang terlambat darinya kecuali orang munafiq”.
Mazhab Syafi’i: Fardhu Kifayah.
Dalil:
مَا مِنْ ثَلاَثَةٍ فِى قَرْيَةٍ وَلاَ بَدْوٍ لاَ تُقَامُ فِيهِمُ الصَّلاَةُ إِلاَّ قَدِ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ
“Tidaklah tiga orang berada di suatu kampung atau perkampungan badui, tidak didirikan shalat berjamaah pada mereka, maka mereka dikuasai setan. Hendaklah engkau melaksanakan shalat berjamaah, sesungguhnya srigala hanya memakan kambing yang memisahkan diri dari gerombolannya”. (HR. Abu Daud).
Mazhab Hanbali: Wajib ‘Ain.
Dalil:
وَإِذَا كُنْتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلَاةَ
“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka”. (QS. An-Nisa’ [4]: 102).
Jika dalam kondisi perang saja tetap disyariatkan shalat berjamaah, apalagi dalam kondisi aman.
وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ (43)
“Laksanakanlah shalat bersama orang-orang yang shalat”. (Qs. al-Baqarah [2]: 43).
إِنَّ أَثْقَلَ صَلاَةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلاَةُ الْعِشَاءِ وَصَلاَةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلاَةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلاً فَيُصَلِّىَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِى بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لاَ يَشْهَدُونَ الصَّلاَةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ
“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang-orang munafiq adalah shalat Isya’ dan shalat Shubuh, andai mereka mengetahui apa yang ada pada kedua shalat itu pastilah mereka akan datang walau pun merangkak. Aku ingin memerintahkan shalat, maka shalat pun dilaksanakan, kemudian aku perintahkan seorang laki-laki melaksanakan shalat berjamaah bersama orang banyak. Kemudian beberapa orang pergi bersamaku, mereka membawa beberapa ikat kayu bakar kepada kaum yang tidak melaksanakan shalat berjamaah, aku akan membakar rumah mereka dengan api”. (HR. Muslim).
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ أَتَى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- رَجُلٌ أَعْمَى فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ لَيْسَ لِى قَائِدٌ يَقُودُنِى إِلَى الْمَسْجِدِ. فَسَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ يُرَخِّصَ لَهُ فَيُصَلِّىَ فِى بَيْتِهِ فَرَخَّصَ لَهُ فَلَمَّا وَلَّى دَعَاهُ فَقَالَ « هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ بِالصَّلاَةِ ». فَقَالَ نَعَمْ. قَالَ « فَأَجِبْ ».
Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Seorang laki-laki buta datang kepada Rasulullah Saw, ia berkata: ‘Wahai Rasulullah, tidak ada yang membimbing saya ke masjid”. Ia meminta kepada Rasulullah Saw agar diberi keringanan shalat di rumah, lalu Rasulullah Saw memberikan keringanan. Ketika ia akan pergi, Rasulullah Saw memanggilnya seraya bertanya, “Apakah engkau mendengar seruan adzan?”. Ia menjawab: “Ya”. Rasulullah Saw berkata: “Maka engkau wajib datang”. (HR. Muslim).
Allah Swt tetap mewajibkan shalat berjamaah dalam kondisi menakutkan (perang), memperbolehkan shalat jama’ saat hujan, semua itu bertujuan untuk menjaga shalat berjamaah. Andai shalat berjamaah itu sunnat, pastilah semua itu tidak dibolehkan.
[Lihat: al-Fiqh al-Islamy wa Adillatuhu, juz.2, hal. 1167-1169].
Ijma’.
Para shahabat telah Ijma’ tentang disyariatkannya shalat berjamaah setelah hijrah.
Kalangan Salaf berdukacita tiga hari jika ketinggalan takbiratul ihram shalat jamaah. Berdukacita tujuh hari jika ketinggalan shalat berjamaah.
(al-Fiqh al-Islamy wa Adullatuhu, 2/1165).
‘Udzur Meninggalkan Shalat Berjamaah:
Sakit kuat. Tidak termasuk sakit kepala dan demam ringan.
Menimbulkan mudharat.
Hujan deras.
Menahan buang air kecil dan besar. Karena dapat mencegah kesempurnaan dan kekhusyu’an shalat.
Selesai makan makanan yang sangat bau.
Tertahan di suatu tempat.
(al-fiqh al-Islamy wa Adillatuhu, 2/1189-1190).
Bacaan Ayat Imam:
Thiwal al-mufashshal : Qaf/al-Hujurat ke an-Naba’.
Ausath al-mufashshal : an-Nazi’at ke adh-Dhuha.
Qishar al-Mufashshal : al-Insyirah ke an-nas.
Shubuh dan Zhuhur : Thiwal al-Mufashshal.
‘Ashar dan Isya’ : Ausath al-Mufashshal.
Maghrib : Qishar al-Mufashshal.
(al-Adzkar, Imam an-Nawawi).
Lama Ruku’ dan Sujud:
قال ابن قدامة في المغني:
قال احمد جاء الحديث عن الحسن البصري أنه قال: التسبيح التام سبع، والوسط خمسة، وأدناه ثلاثة.
Ibnu Qudamah berkata dalam al-Mughni:
Imam Ahmad bin Hanbal berkata, “Terdapat riwayat dari al-Hasan al-Bashri bahwa ia berkata:
“Tasbih yang sempurna itu tujuh, pertengahan itu lima dan yang paling rendah itu tiga”.
Zikir dan Doa Setelah Shalat:
فِيهِ حَدِيث اِبْن عَبَّاس رَضِيَ اللَّه عَنْهُمَا قَالَ : ( كُنَّا نَعْرِف اِنْقِضَاء صَلَاة رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالتَّكْبِيرِ ) وَفِي رِوَايَة ( أَنَّ رَفْعَ الصَّوْت بِالذِّكْرِ حِين يَنْصَرِف النَّاس مِنْ الْمَكْتُوبَة كَانَ عَلَى عَهْد النَّبِيّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَّهُ قَالَ اِبْن عَبَّاس رَضِيَ اللَّه عَنْهُمَا : كُنْت أَعْلَم إِذَا اِنْصَرَفُوا بِذَلِكَ إِذَا سَمِعْت ) هَذَا دَلِيل لِمَا قَالَهُ بَعْض السَّلَف أَنَّهُ يُسْتَحَبّ رَفْع الصَّوْت بِالتَّكْبِيرِ وَالذِّكْر عَقِب الْمَكْتُوبَة .
Dalam masalah ini ada hadits riwayat Ibnu Abbas, ia berkata: “Kami mengetahui bahwa shalat Rasulullah Saw telah selesai dengan (mendengar) suara takbir”.
Dalam riwayat lain: “Sesungguhnya men-jahar-kan suara zikir ketika selesai shalat wajib telah ada sejak masa Rasulullah Saw”.
Ibnu abbas berkata: “Saya mengetahui mereka telah selesai shalat ketika saya mendengarnya”.
Ini dalil pendapat sebagian kalangan Salaf bahwa dianjurkan men-jahar-kan suara takbir dan zikir setelah shalat”. (Syarh Shahih Muslim, Imam Nawawi).
وَيُسِرُّ بِدُعَائِهِ وَلَا يَجْهَرُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ إِمَامًا يُرِيدُ تَعْلِيمَ النَّاسِ الدُّعَاءَ ، فَلَا بَأْسَ أَنْ يَجْهَرَ بِهِ (الحاوي الكبير: 2/342).
Doa dibaca sirr, tidak di-jahar-kan, kecuali imam ingin mengajarkan kepada orang banyak, maka boleh men-jahar-kan. (al-Hawi al-Kabir, Imam al-Mawardi: 2/342).
Hikmah Shalat Berjamaah:
1. Lipat Ganda Amal.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ: « صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً ».
“Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: “Shalat berjamaah lebih baik daripada shalat sendirian sebanyak dua puluh tujuh tingkatan”. (HR. Muslim).
2. Dijauhkan Dari Syetan.
إِنَّ الشَّيْطَانَ ذِئْبُ الإِنْسَانِ كَذِئْبِ الْغَنَمِ يَأْخُذُ الشَّاةَ الْقَاصِيَةَ وَالنَّاحِيَةَ فَإِيَّاكُمْ وَالشِّعَابَ وَعَلَيْكُمْ بِالْجَماعَةِ وَالْعَامَّةِ والْمَسْجِدِ
“Sesungguhnya setan itu bagi manusia seperti srigala bagi kambing, srigala menangkap kambing yang memisahkan diri dari gerombolannya dan kambing yang menyendiri. Maka janganlah kamu memisahkan diri dari jamaah, hendaklah kamu berjamaah, bersama orang banyak dan senantiasa memakmurkan masjid”. (HR. Ahmad bin Hanbal).
3. Semakin Banyak Balasan Dengan Banyaknya Jumlah Orang Yang Shalat.
وَإِنَّ صَلاَةَ الرَّجُلِ مَعَ الرَّجُلِ أَزْكَى مِنْ صَلاَتِهِ وَحْدَهُ وَصَلاَتُهُ مَعَ الرَّجُلَيْنِ أَزْكَى مِنْ صَلاَتِهِ مَعَ الرَّجُلِ وَمَا كَثُرَ فَهُوَ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى
“Sesungguhnya shalat seseorang dengan satu orang lebih utama daripada shalat sendirian. Shalat seseorang bersama dua orang lebih utama daripada shalatnya bersama satu orang. Jika lebih banyak, maka lebih dicintai Allah Swt”. (HR. Abu Daud).
4. Dijauhkan Dari Nifaq.
مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِى جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ
“Siapa yang melaksanakan shalat karena Allah Swt selama empat puluh hari berjamaah, ia mendapatkan takbiratul ihram. Maka dituliskan baginya dijauhkan dari dua perkara; dari neraka dan dijauhkan dari kemunafikan”. (HR. At-Tirmidzi).
5. Mendapatkan Perlindungan Allah Swt.
مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ اللَّهِ
“Siapa yang melaksanakan shalat Shubuh berjamaah, maka ia berada dalam lindungan Allah Swt”. (HR. Muslim).
6. Mendapatkan Balasan Pahala Seperti Haji dan ‘Umrah.
مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ ».
“Siapa yang melaksanakan shalat Shubuh berjamaah, kemudian ia duduk berzikir hingga terbit matahari, kemudian ia melaksanakan shalat dua rakaat. Maka ia mendapatkan balasan pahala seperti haji dan umrah”. Kemudian Rasulullah Saw mengatakan, “Sempurna, sempurna, sempurna”. (HR. At-Tirmidzi).
7. Mendapatkan Balasan Pahala Seperti Qiyamullail.
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِى جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
“Siapa yang melaksanakan shalat Isya’ berjamaah, maka seakan-akan ia telah melaksanakan Qiyamullail setengah malam. Siapa yang melaksanakan shalat Shubuh berjamaah, maka seakan-akan ia telah melaksanakan Qiyamullail sepanjang malam”. (HR. Muslim).
8. Berkumpul Dengan Para Malaikat.
يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلاَئِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلاَئِكَةٌ بِالنَّهَارِ ، وَيَجْتَمِعُونَ فِى صَلاَةِ الْفَجْرِ وَصَلاَةِ الْعَصْرِ ، ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ ، فَيَسْأَلُهُمْ وَهْوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِى فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ ، وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ
“Malaikat malam dan malaikat siang saling bergantian, mereka berkumpul pada shalat Shubuh dan shalat ‘Ashar. Kemudian yang bertugas di waktu malam naik, Allah Swt bertanya kepada mereka, Allah Swt Maha Mengetahui, “Bagaimanakah kamu meninggalkan hamba-hamba-Ku?”. Mereka menjawab, “Kami tinggalkan mereka ketika mereka sedang melaksanakan shalat dan kami datang kepada mereka ketika mereka sedang melaksanakan shalat”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
9. Didoakan Malaikat.
لاَ يَزَالُ الْعَبْدُ فِى صَلاَةٍ مَا كَانَ فِى مُصَلاَّهُ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ وَتَقُولُ الْمَلاَئِكَةُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ. حَتَّى يَنْصَرِفَ أَوْ يُحْدِثَ
“Seorang hamba yang melaksanakan shalat, kemudian ia tetap berada di tempat shalatnya menantikan pelaksanaan shalat, maka malaikat berkata: “Ya Allah, ampunilah ia, curahkanlah rahmat-Mu kepadanya”. Hingga ia beranjak atau berhadas. (HR. Muslim).
10. Serentak Dengan ‘Amin’ Malaikat.
إِذَا أَمَّنَ الإِمَامُ فَأَمِّنُوا فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ تَأْمِينُهُ تَأْمِينَ الْمَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Apabila imam mengucapkan ‘Amin’, maka ucapkanlah ‘Amin’. Sesungguhnya siapa yang ucapannya sesuai dengan ucapan ‘Amin’ yang diucapkan malaikat, maka Allah mengampuni dosanya yang telah lalu”.
(HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Akan Datang Walaupun Merangkak.
وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِى الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
“Andai mereka mengetahui apa yang ada pada shalat Isya’ dan shalat Shubuh, pastilah mereka akan mendatanginya, walaupun merangkak”.
(HR. Al-Bukhari).
HADITS: 7 PESAN NABI KEPADA ABU DZAR.
Dari Abu Dzar, ia berkata: “Orang yang aku kasihi (Rasulullah Saw) memerintahkan aku melakukan tujuh perkara:
أَمَرَنِى بِحُبِّ الْمَسَاكِينِ وَالدُّنُوِّ مِنْهُمْ
Ia perintahkan aku mencintai dan mendekati orang-orang miskin.
وَأَمَرَنِى أَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ دُونِى وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقِى
Ia perintahkan aku agar melihat ke bawah, tidak melihat keatas.
وَأَمَرَنِى أَنْ أَصِلَ الرَّحِمَ وَإِنْ أدبرت
Ia perintahkan aku agar tetap menjalin silaturahim, meskipun orang tersebut bersikap tidak baik.
وَأَمَرَنِى أَنْ لاَ أَسْأَلَ أَحَداً شَيْئاً
Ia perintahkan aku agar tidak meminta apa pun kepada orang lain
وَأَمَرَنِى أَنْ أَقُولَ بِالْحَقِّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا
Ia perintahkan aku agar mengucapkan kebenaran, walaupun pahit.
وَأَمَرَنِى أَنْ لاَ أَخَافَ فِى اللَّهِ لَوْمَةَ لاَئِمٍ
Ia perintahkan aku agar tidak takut kecaman orang-orang yang mengecam dalam mengamalkan agama Allah (Islam)
وَأَمَرَنِى أَنْ أُكْثِرَ مِنْ قَوْلِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ فَإِنَّهُنَّ مِنْ كَنْزٍ تَحْتَ الْعَرْشِ.
Ia perintahkan aku agar memperbanyak kalimat: La haula wa la quwwata illa billah (tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah). Sesungguhnya kalimat itu dari perbendaharaan di bawah ‘Arsy.
(HR. Riwayat Ahmad)
Popular Posts
-
Download Buku 99 Tanya Jawab Seputar Sholat - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA Diantara kegelisahan orang beriman adalah tentang amal yang p...
-
Lentera Islam .NET - Kajian Islam - 7 Golongan yang Mendapatkan Naungan Allah. Pada hari kiamat manusia dikumpulkan di padang Mahsyar ...
-
Download Buku 77 Tanya Jawab Seputar Sholat Somad Morocco - karya H. Abdul Somad Lc. M.A. Pesan dari penerbit: Assalamu’alaikum war...
-
Lentera Islam .NET - Kisah Nabi Muhammad S.A.W - Ketika Tangisan Rasulullah Mengguncangkan Arsy . Dikisahkan, bahwasanya di waktu Rasul...
-
Lentera Islam .NET - Kajian Islam - Berikut ini adalah Syarat Doa, Saudaraku. Pertama, Ikhlas. Anda harus yakin, kareja bila tidak ik...
-
Lentera Islam .NET - Kajian Islam - 5 Level Orang Shalat yang Harus Kamu Ketahui, Mana Levelmu?. Sebagian ulama Salaf, diantaranya Abu...
-
Lentera Islam .NET - Kajian Islam - Setitik saja Sifat Sombong Ada di Hati, Mustahil Mencium Wangi Surga - Ulama mengatakan, Apabila Munc...
-
Lentera Islam .NET - Kajian Islam - Larangan keras mengucapkan selamat natal bagi muslim - Pertanyaan mengenai bagaimana Hukumnya menguc...
-
Download Buku 37 Masalah Populer - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA - Somad Morroco Sinopsis buku: Apakah Anda menjumpai, mengalami atau m...
-
Lentera Islam .NET - Kajian Islam - Apakah hanya Agama Islam Yang Benar? Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah S.W.T, ada orang yang ...
Recent Posts
Categories
- 1100 Hadits
- Arba'im An Nawawi
- Buku 37 Masalah Populer
- Doa
- Download Buku 37 Masalah Populer
- Download Buku 37 Masalah Populer - Ustadz Abdul Somad
- Download Buku 77 Tanya Jawab Seputar Sholat
- Download Buku 77 Tanya Jawab Seputar Sholat Somad Morocco
- Download Buku 99 Tanya Jawab Seputar Sholat Somad Morocco
- Download Buku99 Tanya Jawab Seputar Sholat
- Kajian Islam
- Kisah
- Kitab Bulughul Maram
- Lc. MA
- Shahih Bukhari
- Shahih Muslim
- Somad Morocco
- Tanya Jawab
- Ustad Somad
Unordered List
DAFTARKAN EMAIL ANDA UNTUK MENDAPATKAN UPDATE KAJIAN ISLAM TERBARU